Kamis, 26 Maret 2009 di 07.57 | 0 komentar  
taklepas dari kehidupan antara kesal marah sedih senang dan bahagia.....
hanya kita yang bisa menyikapinya......
kadang kita suka bermimpi bagai mana kita bisa menjalani kehidupan kita dengan senang dan bahagia,dalam segi apapun,akan tetapi hal itulah yang mennjadikan kita terus semangat menjalani smua ini,berawal dari mimpi dengan cita - cita tujuan yang tinggi semangat yang berkobar dan menjadikan smua itu menjadi kenyataan...^_^
akan menjadi sesuatu kebanggaan yang tiadatara dalam hidup kita....^_^
Diposting oleh izzu_arwan
Minggu, 11 Januari 2009 di 07.41 | 0 komentar  
Ini adalah hasil dari penyelesaian tugas yang.........

INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS ( NIRKABEL )

Proposal

Diajukan untuk memenuhi tugas tata tulis ilmiah

















Oleh

Dwi Arwansyah

A1B 0801079

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2009



1. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini perkembangan dunia teknologi semakin maju dimana kebutuhan akan informasi dan ketepatan waktu mengirim sebuah pesan dan masih banyak lagi perkembangan yang lainnya. Oleh karena itu dunia internetpun menjadi suatu lahan bisnis yang menguntungkan dimana tidak setiap orang mempunyai komputer ataupun terhubung oleh internet oleh karena biaya yang lumayan mahal. Ide dasar teknologi jaringan komputer adalah berbagi-pakai perangkat atau sumber daya lainnya. Saat ini ada banyak sekali produk / device yang menawarkan kemudahan dalam intekoneksi data, apa sih kelebihan dan teknologi yang ditawarkan oleh vendor device tersebut ?

Konvergensi digital antara dunia computer dengan telekomunikasi saat ini sudah tidak dapat dielakkan lagi, kebutuhan akan pertukaran data dan informasi antara satu perangkat dengan perangkat lain tanpa mengenal jenis perangkat merupakan kebutuhan yang saat ini sedang diminati.

Saat ini tidak semua perangkat menyediakan perangkat removable storage seperti Compact Flash, Secure Digital, atau MMC. Perangkat ini yang biasa dilakukan untuk memindahkan data antar perangkat misalnya pc ke hp, pc ke PDA, dll.

Teknologi selama ini selalu menggunakan media kabel sebagai jembatan untuk menghubungkan device-device tersebut, namun kita tahu dengan kabel berarti mengurangi sifat mobiles dan fleksibelitas, dan tidak efisien. Makanya saat ini pada vendor menyediakan device-device dari PDA sampai HP dengan menyediakan interkoneksi wireless, seperti InfraRed, IRDA, Bluetooth, dll dengan memindahkan data tanpa harus mengggunakan media kabel.

Dari pemaparan di atas, kami tertarik untuk mengadakan suatu penelitian. Dan berharap untuk dapat menarik sebuah kesimpulan berdasarkan teori dan ilmu yang dibahas serta informasi yang kami dapatkan.

2. Rumusan Masalah

2.1 Identifikasi Masalah

Karena teknologi wireless ini masih merupakan hal yang baru di telinga kami. Kami berusaha untuk mencari tahu bagaimana cara kerja dari teknologi wireless ini. Dan mencoba membandingkan dengan teknologi yang telah ada sebelumnya. Sehingga kami dapat mengidentifikasikan masalah dari penelitian ini, yaitu :

2.2 Signifikansi Permasalahan

Ada berbagai pendapat tentang penggunaan teknologi jaringan yang paling baik. Berdasarkan dari efisiensi biaya dan kegunaan dari jaringan itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan suatu pembahasan wacana yang objektif mengenai keunggulan dan kekurangan dari teknologi wireless ini.

Kesimpulan dari penelitian ini setidaknya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menambah wawasan dan keputusan sebelum menentukan penggunaan teknologi yang ingin diimplementasikan.

3. Batasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian. Kami hanya akan membahas mengenai infrastruktur jaringan wireless, beserta keuntungan dan kerugiannya. Kami juga sedikit membandingkan dengan beberapa teknologi lain yang sudah ada. Dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan sudut pandang dari user yang sedang menentukan implementasi teknologi jaringan yang akan digunakan.

4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memahami teknologi yang digunakan pada jaringan wireless. Beserta kelebihan dan memudahkan pengguna computer yang ingin memindahkan data dengan mudah tanpa harus menggunakan media kabel.

5. Hipotesis

Karena hipotesis itu merupakan suatu anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, dimana anggapan sementaranya adalah kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi jaringan wireless bagi user yang ingin memindahkan data tanpa menggunakan media kabel. Maka berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditentukan hipotesis seperti di bawah ini :

Ø Penggunaan teknologi wireless akan membuat pemindahan data lebih praktis, karena tidak memerlukan kabel sebagai perantara.

Ø Efisiensi biaya dan waktu dapat terjadi dengan digunakannya teknologi jaringan wireless ini.

6. Metodologi Penelitian

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa penelitian kami adalah penelitian deskriptif. Sebelum melakukan penelitian ini, terlebih dahulu kami menentukan pendekatan metode penelitian seperti apa yang dibutuhkan. Untuk penelitian ini kami memilih menggunakan pendekatan observasi. Kami mempunyai beberapa alasan, antara lain :

Ø Kami ingin memahami cara kerja dari teknologi wireless

Ø Untuk memperoleh data tidak diperlukan waktu yang lama (tersedia banyak di Internet)

Ø Murah, karena untuk penelitian ini. Kami hanya membutuhkan biaya untuk mengambil bahan dari internet. Dan hanya memerlukan alat Bantu berupa computer, dan word processor.

7. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Penentuan Topik Penelitian.
  2. Studi Literatur

Pada tahap ini kami melakukan pemahaman terhadap literatur yang kami dapatkan berdasarkan topik yang telah ditentukan untuk mendapatkan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan. Selain itu juga untuk mengetahui kondisi terkini dari topik penelitian.

  1. Pengumpulan Data

Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data dari sampel yang telah ditentukan dengan menggunakan alat penelitian yang telah ditentukan, serta administrasi data sehingga mudah untuk dianalisa.

  1. Analisa Data

Pada tahapan ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa dan diolah untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memenuhi tujuan penelitian.

  1. Kesimpulan

Dari hasil analisa data yang telah dilakukan dalam tahapan sebelumnya, diambil kesimpulan yang bersifat deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian. MENGENAL TEKNOLOGI WIRELESS

3.1 Teknologi Wireless

Teknologi Infrared, WIFI, Bluetooth adalah suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk melakukan interkoneksi data tanpa menggunakan media kabel. Antara satu teknologi dengan teknologi ini mempunyai standar masing-masing.

Infrared

Teknologi infrared adalah teknologi pertama dan paling memasyarakat, sudah sangat umum yang terdapat dipengendali yang beredardi pasaran, misalnya remote tv. Prinsip kerjanya sangat sederhana, processor kecil pada remote akan menterjemahkan penekanan tombol menjadi intruksi bahasa mesin (bilangan biner) yang dikirimkan melalui infrared ke TV. Dan data diubah kembali menjadi instruksi yg dikenal TV.

Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA Infrared Data Associate, memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Sinar yang dihasilkan dan dipancarkan didapatkan dari sebuah lampu LED biasa yang dapat diproduksi dengan sangat murah.

Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps

Kekurangan Infrared :

  • Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat.
  • Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas.
  • Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel, mobiles.

Bluetooth

Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak (HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,

Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera, bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.

Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.

Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 mempunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya :

Wireless headset

Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.

Internet Bridge

Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hampir sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.

File Exchange

Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat melakukan file transfer seizin pemilik dengan otentikasi

Sinkronisasi

Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.

Kelemahan : Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanyadua perangkat sementara yang lain menunggu.

Wi-Fi

Wireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS), Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth . Wi-Fi memiliki kelemahan yang sangat mengangu seperti masalah keamanan yang dapat di bajak ditengan jalan, dan rentan terhadap konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan. Wi-Fi, dikenal dengan standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan dan beberapa operator di Amerika Serikat mengope-rasikannya secara hot spot di berbagai lokasi seperti Bandar udara, kampus, hotel, coffee shop dll. Wi-Fi sendiri masih mengandung beberapa kelemahan .

Pairing

Infrared, Bluetooth, Wi-Fi, Infrared semuanya harus melakukan pengenalan dengan device yang akan bertukar data, istilah ini disebut dengan pairing. Device infrared pastilah sangat terbatas pada koneksi point-to-point dan memiliki proses pairing yang termudah , ketika terjadi kontak sinar infrared, maka protocol infrared akan memberikan nama yang unik sementara pada kedua alat tersebut. Bluetooth dan Wi-Fi memiki sedikit perbedaan dibandingkan dengan koneksi infrared, Bluetooth dan Wi-Fi dapat berfungsi didalam jaringan dimana terdapat banyak device, dan diberi nama yang unik agar tidak bentrok. Agar dapat masuk dan terkoneksi dengan suatu jaringan maka device dengan Bluetooth dan Wi-Fi harus dilakukan konfigurasi yang harus diatur secara benar agar terjadi pairing dengan kedua interkoneksi ini.

Perangkat

Contohnya HP saat ini udah pasti dilengkapi dengan Infrared, namun untuk Bluetooth hanya pada jenis-jenis tertentu. Jika kita ingin mengkoneksikan antara perangkat bergerak (HP dan PDA) dengan pc kita untuk mensinkronisasi jadwal misalnya, kita dapat membeli Bluetooth USB Dongle dengan port USB. Sedangkan pada Wi-Fi, kita memerlukan device yaitu access point sebagai tempat memancarkan gelombang ke clientnya. Pada access point hubungkan dengan PC yang terkoneksi ke server atau ke Internet. Maka pada sisi client misalnya PDA, Notebook, PC yang telah dilengkapi dengan kartu PCI Wireless dapat diatur alamat IP dan domainnya agar dapat terkoneksi.

Masa Depan

Banyak pakar yang memperkirakan bahwa intekoneksi dimasa depan akan dipegang oleh Bluetooth dan Wi-Fi, Wi-Fi memang dirancang untuk bekerja dan masuk kedalam jaringan melalui sebuah access point, sementara Bluetooth tidak memerlukan access point untuk melakukan transfer data.

Serangan Bluetooth mungkin akan menang pada device mobile karena masalah efisiensi penggunaan baterai dibandingkan dengan Wi-Fi, namun untuk koneksi yang terkenal handal, cepat dan dapat menghubungkan dengan jarak tertentu adalah senjata utama Wi-Fi untuk memenangkan persaingan ini. Namun infrared pelan tapi pasti dan kesederhanaanya telah menjadi standar internasional sampai dengan saat ini

3.2 D-Link DWL-900AP dan DWL-650+, Konfigurasi Turbo untuk WiFi

Trend wireless networking memang tampaknya sedang menjadi topik yang paling hangat. Memang, janji untuk menghadirkan jaringan yang bebas dari kabel tentu memberikan kenikmatan tersendiri. Anda bisa browsing, mengecek e-mail, sampai memantau jaringan, dimana saja, selama tersedia koneksi WiFi.

Kenyataan lain adalah semakin banyaknya hotspot (daerah yang menyajikan layanan WiFi) di berbagai daerah. Indonesia pun tidak ketinggalan. Beberapa daerah sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyajikan layanan tanpa kabel ini.

kali ini berkesempatan mencoba solusi WiFi dari D-Link. Produsen yang satu ini walaupun tidak terlalu populer, namun memiliki cukup banyak produk networking. CHIP mencoba D-Link DWL-900AP+ (Access Point) dan DWL-650+(PCMCIAWiFi). D-Link DWL-900AP+: Access Point dengan tenaga ekstra
D-Link DWL-900AP+ merupakan Access Point untuk standar wireless 802.11b. Namun, DWL-900AP+ menggunakan standar “tidak resmi” Enhanced 802.11b, di mana throughput dari Access Point ini bisa mencapai 22 Mbps. Satu hal yang harus diperhatikan adalah untuk mendapatkan kecepatan optimum (22 Mbps),

Bentuk fisik dari DWL-900AP+ ini cukup ringkas. Desain model “balok” yang digunakan termasuk ramping dan hemat tempat. Sebuah antena fleksibel bias diatur posisinya agar lebih dinamis. D-Link DWL-650+ : Teman yang tepat untuk Access Point “turbo”.

D-Link juga menyertakan client WiFi 802.11b versi “enhanced” untuk diuji. Client wireless tersebut menggunakan model CardBus, yang memang ditujukan untuk pengguna notebook yang menginginkan koneksi wireless dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Desain yang digunakan cukup ramping. Anda tidak akan menemukan antena eksternal yang biasanya cukup mengganggu pemandangan. Dua buah LED indikator, satu untuk power dan satu untuk link akan memberikan informasi yang cukup bagi pengguna. Seperti juga DWL-900AP+, DWL-650+ juga tetap kompatibel dengan standar 802.11b yang sudah ada. Tampaknya tidak ada masalah kompatibilitas.

Hasil pengujian: Lebih cepat, namun tetap kompatibel. Selain itu, kami juga mencoba Access Point DWL-900AP+ dengan berbagai perangkat “WiFi 802.11b enabled” lainnya seperti iPAQ 5450 dan beberapa notebook Centrino. Sama sekali tidak mengalami masalah kompatibilitas dengan berbagai perangkat WiFi “lama” yang belum mendukung standar 802.11b Enhanced tersebut. Proses koneksi dapat dilakukan dengan baik dan mencapai kecepatan optimum di 11 Mbps (sesuai dengan standar 802.11b). Jangkauan dari Access Point DWL-900AP+ ini juga termasuk baik.masih bisa terkoneksi ke DWL-900AP+, walaupun terpisah pada jarak yang cukup jauh.

Anda yang menginginkan kecepatan lebih tinggi, sebaiknya memang menggunakan pasangan “enhanced” yaitu DWL-650+. Transfer akan didapat lebih tinggi dan lebih ideal untuk berbagi data dalam jumlah yang lebih besar.
Dua produk dari D-Link ini juga menawarkan tingkat enkripsi WEP sampai 256 bit. Cocok untuk Anda yang menginginkan tingkat keamanan ekstra. Namun harus diingat bahwa penggunaan tingkat enkripsi yang tinggi akan semakin mengurangi throughput dari jaringan wireless Anda.

Kesimpulan : Pasangan serasi untuk Anda yang menginginkan kecepatan yang lebih tinggi dari standar 802.11b. Fungsi repeater yang disediakan juga menarik untuk memperluas jangkauan (coverage area) wireless yang sudah ada. 3

+ Enhanced version 22 Mbps
+ Mode Repeater
+ Kompatibel dengan standar lama INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS (Nirkabel)

2.1 Langkah-langkah Membangun Jaringan Wi-Fi

Langkah-langkah dalam membangun jaringan terdiri dari 4 bagian:

  1. Desain Jaringan

Sama seperti halnya membangun apapun, membangun jaringan juga dimulai dengan tahapan desain atau perancangan. Dalam tahap ini dibagi menjadi 3 yaitu:

    1. Kebutuhan Pengguna dan Kantor
    2. Survei Lokasi
    3. Rancangan Kebijakan Sekuriti
  1. Memilih produk Jaringan

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih produk jaringan:

    1. Kemampuan dan kinerja
    2. Kompabilitas dan standar
    3. Feature
    4. Support dan Garansi Produk
  1. Instalasi Jaringan

Dalam penginstalan jaringan itu dibagi 3 yaitu

    1. Instalasi Hardware dan Software
    2. Uji dan uji lagi
    3. Dokumentasi

2.2 Pemilihan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat infrastruktur jaringan komputer dengan menggunakan Wi-Fi sebenarnya tidak terlalu menuntut spesifikasi tinggi. Untuk server, sebenarnya menggunakan PC sekelas Pentium III – 451 MHz dengan client Pentium II – 400 MHz sudah bisa beroperasi secara normal. Namun, untuk koneksi kecepatan tinggi dan kestabilan sistem operasi, maka diperlukan hardware yang lebih memadai. Berikut beberapa spesifikasi yang bisa digunakan sebagai acuan untuk membangun infrastruktur jaringan Wi-Fi.

  • Server

Spesifikasi Server sebagai berikut:

    • Intel Pentium 4 2,6 GHz / AMD AthlonXP 1 GHz.
    • Memory 256 MB DDRAM.
    • Harddisk 80 GB.
    • VGA 128 MB
    • Casing Middle Tower dengan power supply 450 watt
    • Keyboard + Mouse.
    • Monitor 17”.
    • Card USB Wi-Fi / PCI Card Wi-Fi
  • Workstation

Spesifikasi Client sebagai berikut:

    • Intel Pentium III – 800 MHz / AMD Duron 1 GHz.
    • Memory 256 MB SDRAM.
    • Harddisk 40 GB.
    • VGA 128 MB.
    • Casing Middle Tower dengan power supply 450 watt.
    • Keyboard + Mouse
    • Monitor 17”.
    • Card USB Wi-Fi / PCI Card Wi-Fi
  • Perangkat jaringan, antara lain:
    • Antena Wireless
    • Access Point (AP)
    • Fast Ethernet Card 100 MBPS.
    • Wi-Fi
    • Back Haul (P2P)/umpan balik

2.3 Penentuan Media Koneksi

Untuk penentuan media koneksi diperlukan beberapa pertimbangan-pertimbangan khusus antara lain:

  • Kecepatan koneksi.
  • Kestabilan koneksi.
  • Sedikit banyaknya Internet gateway yang dilalui.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka bisa disusun skala prioritas pilihan koneksi, yaitu:

Ø Leased Connection

Ini menjadi pilihan pertama karena sifat koneksi yang stabil dan jaminan ketersediaan koneksi yang tinggi serta tingkat harga yang relatif murah. Kelemahan dari leased connection ini memerlukan biaya investasi yang tinggi.

Ø ISDN Connection

ISDN Connection mempunyai kecepatan dan kestabilan koneksi, namun memiliki kelemahan dari segi harga masih mahal.

Ø ADSL Connection

ADSL menjanjikan kecepatan yang tinggi dan kestabilan, namun tingkat validitas data yang lemah membuat ADSL bisa menjadi mimpi buruk karena kemungkinan data tidak tersampaikan dengan benar masih tinggi.

Ø Dial Up Connection

Ini merupakan pilihan terakhir karena koneksi ini tidak memiliki nilai prioritas yang baik sehingga penggunaan koneksi dial up merupakan pilihan terakhir.

2.4 Penentuan Perangkat Koneksi

Harga perangkat pada dasarnya bukan merupakan pertimbangan utama bagi pemilihan perangkat koneksi internet, melainkan tingkat kestabilan perangkat.

Perangkat yang diperlukan untuk jenis koneksi, antara lain :

Ø Leased Connection

Ø ISDN Connection

Ø ADSL Connection

Ø Dial Up Connection

2.5 Penentuan Software Server dan Client

  • Server

ü Microsoft Windows 9x/Me/2000/NT Server

ü Linux

  • Workstation

ü Microsoft Windows 9x/Me/2000/XP

ü Linux

2.6 Software

Dalam memilih software Router atau gateway harus memperhatikan tekhnologi yang digunakan dan tingkat kemudahan instalasi. Ada dua software yang dianjurkan karena kemudahan instalasi dan kehandalan tekhnologi yang digunakan, yaitu:

· Kerio Winroute

· Internet Connection Sharing dari Windows Me/2000/XP

2.7 Browser

Browser adalah software yang berfungsi untuk browsing di internet. Ada banyak pilihan yang bisa diinstal, antara lain:

· Microsoft Internet Explorer.

· Netscape Navigator

· Opera

· Neo Planet, dll.

2.8 Penentuan Perangkat Wi-Fi Yang Akan Digunakan Dalam Infrastruktur Jaringan

· Pada wireless semakin tinggi gelombang radio maka semakin tinggi bandwidth tetapi jarak semakin pendek

· 802.11.x menggunakan frekuensi ISM (industrial, Sciences, Medical) dgn

frekuensi 900, 2,4 dan 5 Ghz (Free) 802.11 b = 11 mbps, used DSSS (Direct

Sequences Spread Spectrum, frekuensi 2,4 Ghz

· 802.11 a = 54 mbps, used OFDM (Orthough Frequency Division Multiplexing), frekuensi 56 Ghz

· 802.11 g = min 54 mbps (NT), used OFDM, frekuensi 2,4 Mbps. (kompatibel

802.11.b)

Selain itu dalam membangun suatu infra struktur jaringan kita juga membutuhkan sebuah peralatan seperti dibawah ini, antara lain :

  1. Antena Wirelless, antena Wirelless itu sendiri dibagi menjadi empat yaitu :

- Antenna Wireless (Grid)

- Wireless (Patch Panel)

- Antenna Wireless (Yagi)

- Antenna Wireless (Parabolic)

  1. Access Point (AP)
  2. Client
  3. Acessories, adapun contoh-contoh accessories yang dipakai yaitu :

- Pig Tail

- Box

- Coaxial Cable

- N Female Connector

- Lightning Arrester NM to NF

- Power on Ethernet

  1. Wi-Fi, macam-macam Wi-Fi antara lain sebagai berikut :

- PCI Wi-Fi

- USB Wi-Fi

- PCMCIA Wi-Fi

- CF Wi-Fi

Contoh gambar dari Instalasi Jaringan Wirelless Di Sebuah Sekolahan,

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, kami menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Bahwa di era globalisasi ini manusia seakan dimanjakan oleh teknologi.

2. Tidak semua pemakai jaringan dengan menggunakan Wi-Fi itu menguntungkan, karena jika kita ingin mendapatkan fungsi Wi-Fi itu dengan maksimal kita juga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Dari pembuatan Proposal Penelitian diatas masih banyak yang kurang
dan diperbaharui,data yang diambil semua bersumber dari internet
dan buku.





Diposting oleh izzu_arwan

Peresmian posting

Peresmian posting
Tumpeng Peresmian blog pertama ane mudah-mudahan bs exis

Dwi Arwansyah

Dwi Arwansyah
TI Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum